• Cara Simple dan mudah memasang kitserver Update 2012.
  • rasanya aneh jika melihat boyband sekrang dngan masa lalu, walaupun boyband skrang terlihat kren tapi itu tak menjamin.
  • Setiap orang pasti memiliki kelu kesah pada hidupnya, kebanyakan hal itu hanya berlangsung sebentar atau tidak lama...? namun bagaimana jika hal tersebut terus berlanjut????
  • Bosan dengan ngabuburit yang gitu-gitu aja? Tenang, kami punya solusinya. Dijamin waktu menunggu berbuka puasa tidak akan terasa.
  • Banyak orang atau cenderung ke perokok yang tahu akibat buruk dari rokok itu sendiri namun mereka...

Thursday, November 17, 2011

Timnas U-23 Harus Kedepankan Disiplin Bertahan


para pemain timnas Malaysia merayakan sukses mengalahkan Indonesia [SP/Ruht Semiono] [JAKARTA] Kekalahan yang diderita oleh Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 dengan skor 0-1 dari Malaysia dalam pertandingan cabang olahrahga Grup A SEA Games 2011 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (17/11) kemarin, menimbulkan kekecewaan banyak pihak. Ekspetasi tinggi yang diberikan masyarakat, tidak dapat dibayar dengan manis oleh Yongki Aribowo dan kawan-kawan.  


Namun, atas kekalahan tersebut, tim "Merah Putih" tetap melaju ke semifinal dan akan menghadapi Vietnam pada Sabtu (19/11) besok.
"Dari segi logika, memang pertandingan hari ini (kemarin) tidak menentukan. Hal lain yang dapat diterima adalah, dengan memberikan kesempatan kepada pemain inti untuk beristirahat. Hal itu penting, karena partai semifinal hanya memiliki jeda waktu satu hari," ujar pengamat sepakbola dan mantan pelatih Persema Malang, Timo Scheuneman ketika berbincang dengan SP usai pertandingan.

Akan tetapi, Timo juga menyoroti mengenai kualitas dari para pemain pelapis yang tidak begitu merata. Dia mencontohkan, Ramdhani Lestaluhu yang memiliki gaya permainan yang mirip dengan Andik Vermansyah, masih memiliki kualitas dibawahnya.

Gelandang Mahardiga Lasut yang berduet dengan Ramdhani juga dinilainya, tidak memiliki kualitas seperti Egi Melgiansyah, yang dapat mengontrol jalannya pertandingan. "Hal itu menandakan, memang jelas terlihat perbedaan antara skuad utama dan pelapis," katanya.

Berkaca dari partai melawan Malaysia, Timo melihat masih terdapat banyak hal yang harus dibenahi oleh Rahmad Darmawan, salah satunya adalah kedisiplinan dalam bertahan. Menurutnya, hal itu yang tidak ada dalam laga penuh gengsi itu, terutama pada babak pertama.

Dia juga mengatakan, para pemain terlihat terlalu asik menyerang, sehingga meninggalkan lobang di lini pertahanan. Menurut dia, paling tidak ada tiga bek yang siap unruk melakukan cover di lini belakang untuk mengantisipasi serangan balik yang dilakukan oleh lawan.
Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan mengatakan, para pemain sudah tampil dengan maksimal, dan dia memang sengaja untuk tidak menurunkan beberapa pemain inti, seperti Kurnia Meiga, Hasyim Kipuw, Abdul Rahman, dan Patrich Wanggai.

Namun, RD, sapaan akrabnya, menegaskan kekalahan ini seharusnya bukan menjadi pukulan bagi para pemain, karena ada pertandingan yang lebih penting daripada melawan Malaysia, yakni pada partai semifinal besok.

"Mereka (pemain) memang kecewa, tetapi kalau bisa menang pada pertandingan semifinal, saya pikir kekecewaan itu akan terhapus dengan sendirinya," ujarnya usai laga kemarin.

Menurutnya, pada babak pertama, para pemain tidak menjalankan organisasi permainan dengan baik, dan sempat kecolongan dengan serangan balik yang akhirnya menjadi gol oleh pemain Malaysia. Akan tetapi, hal itu berbalik ketika pada babak kedua, karena penampilan Ferdinand cs lebih baik, dengan mendapatkan sekitar lima peluang untuk mencetak gol.

Pelatih yang membawa Sriwijaya FC meraih double winner pada Liga Indonesia 2008 silam ini, juga mengatakan, timnya siap untuk menghadapi Vietnam pada partai semifinal nanti. Menurut dia, Vietnam merupakan tim yang bagus dengan agresifitas permainan yang cepat, serta memiliki striker dengan pergerakan yang dapat senantiasa membahayakan pertahanan tim.

Di kubu lawan, pelatih Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan, kemenangan Malaysia yang didapat, adalah karena para pemain memiliki karakter bermain yang kuat. Namun, dia menyatakan, kemenangan ini belumlah berarti apa-apa jika "Harimau Malaya" tidak berhasil mendapatkan medali emas.

Ong juga menolak mengomentari keputusan wasit yang mengeluarkan dirinya ketika babak kedua berlangsung. "Jangan tanya saya, tanya saja ke wasit. Saya tidak mau mengomentari keputusan wasit," katanya usai pertandingan. [HPS/L-9]

Sumber

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...